Rabu, 07 Oktober 2015

Cermin - "Bardan dan Simbah" #2

"Bardan dan Simbah" #2



" Mbah, kenapa ya saya masih merasa gelisah."
" Gelisah kenapa?"
" Saya udah hidup mapan, ada istri-anak, pekerjaan, rumah, kendaraan tapi tetap saja ada kegelisahan yang melanda."
" Ee..,,
" Sebagai muslim, saya juga udah beribadah; sholat, puasa, sedekah, zakat."
" Eee.....,,
" Tinggal haji yang belum mbah, tapi saya udah daftar kok!"
" Eeee..,, mungkin syahadatmu belum beres."
" Apa maksudnya mbah?"
" Allah menunggumu bersyahadat tapi kau malah membaca syahadat, itu pun cuma sekali seumur hidup. Di tambah lagi Allah "memaksa" kamu untuk mengucapkannya dalam shalat dan adzan. Padahal syahadat terletak dan di uji di setiap langkah hidupmu. Di setiap butir nasimu, di setiap tetes keringatmu, di setiap hela nafasmu, di setiap niatmu, di setiap keputusanmu, di setiap lendir dahak batukmu, di setiap kotoran yang keluar darimu, di rumah, jalan, kantor, lapangan, kebun, sawah, profesi, jabatan, ucapan, pernyataan, cita-cita dan apa saja serta kapan saja dalam seluruh lingkup kehidupanmu.
" Astaqhfirulloh 'aladzim..."
(Bardan dan simbah istiqhfar bersamaan)


@Muhammadona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar