Selasa, 10 November 2015

Esai - "Belajar Dari Rendra"


" Belajar dari Rendra "



Mungkin tak banyak yang tahu, jika 80 tahun silam di atas bumi Nusantara ini, telah lahir seorang figur bertalenta besar. Terlahir dengan nama Willibrordus Surendra Broto atau lebih dikenal dengan nama WS Rendra. Seniman kelahiran Solo, 07 November 1935 ini terlahir sebagai penganut Katholik.

WS Rendra yang juga di juluki si 'Burung Merak' memutuskan menjadi mualaf dan menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang muslim.

Rendra banyak mengenal Islam dari istrinya tercinta, seorang putri Keraton Prabuningratan, Nyai Sitoresmi Prabuningrat, hingga akhirnya Ia mengucap dua kalimat syahadat.

" Sebagai seorang penyair, Rendra memiliki cara pandang yang luas mengenai agama. Ia begitu cerdas dan tidak terkungkung oleh teks dalam mendiskripsikannya.

Rendra juga tak memahami agama sebagai sebuah simbolisasi. Baginya, Islam adalah rahmat sekalian alam (Rahmatan lil'alamiin). Tidak pernah mengecilkan suatu hal yang sekecil apapun.
Rendra adalah sastrawan besar milik bangsa ini, tapi Ia sosok yang kecil, menyerah, tulus dan ikhlas ketika harus berhadapan dengan garis Illahi.

"Keberaniannya seketika hilang, dalam kesendiriannya saat berhadapan dengan Tuhan."

Suatu hari Rendra pernah berbicara kepada salah satu sahabat dekatnya; Eep Saefullah Fatah, bahwa dirinya telah 'bertemu' dengan Tuhan. Kejadian itu terjadi saat Rendra menjalani ibadah haji.

Saat menjalankan ibadah haji, dia merasa setiap kali minum air atau apa saja yang diminumnya, bahkan air zam-zam sekali pun, dia merasa seperti meminum minuman keras, Chevas Regal  yang merupakan minuman favoritnya. Kebingungan pun menyelimuti Rendra. Akhirnya, kejadian aneh itu baru selesai saat dia usai menjalani ibadah haji, dan dalam penerbangan dari Jeddah ke Amsterdam, Belanda.

" Saat diberikan air putih di dalam pesawat, Rendra dengan lirih berdoa dan memohon kepada Allah untuk selesai menghukumnya. Kemudian, dia meminum air putih tersebut dan akhirnya merasakan rasa air putih yang sesungguhnya. Dia pun mengucap asma Allah dengan lantang hingga membuat satu pesawat terkejut akan teriakannya. Dari kejadian itu, dia berjanji untuk tidak menengguk kembali minuman keras. Itulah bagaimana cara Rendra mendefinisikan 'bertemu' Tuhan."

Bahkan karya terakhirnya pun sangat religius dan mendalam. Puisi tersebut menyampaikan bagaimana seorang hamba yang pasrah dan ingin kembali kepada penciptanya.

Puisi tersebut dibuat pada 31 Juli 2009, enam hari sebelum Rendra berpulang pada 6 Agustus 2009.

Berikut petikan puisi terakhir Rendra.


Aku lemas
Tapi berdaya...
Aku tidak sambat rasa sakit
atau gatal

Aku ingin makan tajin
Aku tidak pernah sesak nafas
Tapi tubuhku tidak memuaskan
untuk punya posisi yang ideal dan wajar

Aku ingin membersihkan tubuhku
dari racun kimiawi

Aku ingin kembali pada jalan alam
Aku ingin meningkatkan pengabdian
kepada Allah

Tuhan, aku cinta padamu.


" Terimakasih bung, atas keberanian dan kepasrahan yang tlah kau ajarkan kepada kami."


Salam damai



@MuhammadonaSetiawan

1 komentar:

  1. Best Casino Apps in Las Vegas, Nevada - MapYRO
    Las 군산 출장마사지 Vegas: The 하남 출장샵 best casino apps for iOS and Android. The 김포 출장마사지 main difference: you can use the 울산광역 출장안마 App Store 제주 출장샵 to download your games instantly from the

    BalasHapus