Jumat, 28 Agustus 2015

Esai- "Filosofi Sepakbola"

" Filosofi Sepakbola "


Jika anda mengerti tentang filosofi dalam bermain sepakbola maka anda pun akan mampu menjalani realita hidup di dunia ini dengan peran apapun. Hidup di dunia tak ubahnya sebuah permainan, seperti halnya dalam pertandingan sepakbola, di mana setiap pemain atau tim memiliki tujuan akhir yang sama yaitu mencetak gol demi satu kata, kemenangan! Tentu perlu strategi jitu, latihan keras dan kerjasama semua lapisan tim untuk bisa meraih sebuah kemenangan. Dan tidak boleh berhenti berlari sampai peluit panjang di bunyikan tanda berakhirnya sebuah pertandingan.

Dalam mengolah si kulit bundar, kita tidaklah bermain sendirian. Kita butuh kawan untuk bahu membahu saling bantu untuk memudahkan kita menceploskan bola ke gawang. Di perlukan kerjasama yang apik antar pemain dan posisi dalam sebuah tim kesebelasan jika ingin menjadi pemenang. Dan yang tidak boleh kita lupakan adalah jika ada kawan sudah pasti ada lawan. Untuk memburu sebuah gol memang bukanlah perkara mudah, sebab usaha kita akan di halang-halangi oleh lawan kita yang jumlahnya sama dan punya tujuan yang sama pula. Oleh sebab itu tidak ada cara lain selain mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuan kita guna merengkuh trofi juara di ujung laga.

Dalam kehidupan di dunia nyata, kita juga punya kawan dan lawan. Kawan kita adalah orang-orang yang ada di sekitar kita yang bersedia untuk mendukung dan membantu kita, bisa keluarga, saudara, sahabat atau juga tetangga. Sedangkan yang menjadi lawan kita adalah hawa nafsu dalam diri dan segala hal yang bisa menjatuhkan langkah dan menjerumuskan hidup kita.

Meskipun kita telah berusaha dengan cara yang baik untuk mencetak gol tanpa ada niat untuk mencederai siapapun, namun tak menutup kemungkinan orang lain atau lawan kita lah yang akan berlaku curang untuk menjegal laju kita. Hal ini jika dalam sepakbola di namakan "pelanggaran" dan yang melanggar akan di hadiahi kartu kuning atau peringatan dari sang pengadil lapangan. Jika kemudian masih melakukan pelanggaran lagi maka si pelanggar akan di ganjar dengan kartu kuning kedua yang otomatis menjadi kartu merah itu artinya wasit akan mengusir si pelanggar untuk keluar dari arena pertandingan. Dengan kata lain kartu merah adalah sebuah simbol "dosa besar" yang haram di lakukan dalam sebuah pertandingan sepakbola.

Pun dalam hidup ini, meski kita sudah bersikap baik kepada siapapun, kapanpun dan di manapun, tak jarang pula banyak dari mereka (lawan) yang berupaya untuk melukai bahkan ingin mencelakakan kita. Namun, kita jangan marah dan gegabah, tetaplah menjadi pemain yang baik dan sportif, anda tidak perlu membalas kecurangan atau pelanggaran dari lawan anda, sebab sudah ada "wasit" pengawas pertandingan yang mengawasi semua gerak-gerik kita. Biarlah sang wasit yang akan memberi kartu peringatan kepada si pelanggar atau mereka yang bertindak curang. Kewajiban kita sebagai pemain hanya satu yaitu berjuang keras dan bekerja sama sebaik mungkin dengan tim kita untuk bisa mencetak GOL sebanyak-banyaknya, demi sebuah kemenangan. Dan bila kita terjatuh oleh jegal lawan tak usah bereaksi berlebihan, karena aksi dan reaksi dalam sepakbola adalah tindakan yang sama-sama akan di tegur oleh wasit. Bangkit saja dari jatuhmu, lalu berlari kembali untuk menuntaskan misi merengkuh hasil manis di akhir pertandingan.

Sekali lagi perlu kita sadari, bahwa dalam kehidupan nyata kita sehari-hari pun kita terus di awasi oleh sang pengawas, dialah "wasit" kehidupan yang terus menerus mengamati segala perbuatan kita. Baik buruk tingkah laku kita, semua tak ada yang luput dari pengawasanNya. Terakhir yang harus kita ingat dan catat adalah bahwa kita terlahir di dunia ini untuk menjadi pemenang, maka berjuanglah untuk menjadi sang pemenang. Dan kemenangan yang terbaik bukanlah dalam pertandingan sepakbola, kemenangan yang sejati juga bukan di alam dunia, namun kemenangan yang terbaik dan sejati adalah "kemenangan" di akhir sana.



Oleh
@MuhammadonaSetiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar