"Tembikar Usang"
Betapa naifnya rasaku, ingin selalu merasa benar di mata mereka sedangkan kebenaran Ayat-Ayat-Mu saja sering di ingkari.
Betapa piciknya keinginanku, selalu ingin di hargai mereka sedangkan sumber Nikmat-Mu acap di abaikan.
Betapa kurangajarnya aku, ingin selalu di anggap baik di depan mereka sedangkan Asmaul HusnaMu kerap di lupakan.
Para UtusanMu yang baik dan maqsum sering di jahati
Muhammad kekasihMu di lempar kotoran, batu, di ludahi di caci maki
IbrahimMu di dera bara api
YusufMu di jebak di penjarakan
YunusMu nyaris meregang nyawa di tengah luas samudera
Maka aku lebih layak di sakiti
Maka aku lebih pantas di zhalimi
Maka aku lebih patut di aniaya
Karena aku bukan nabi, bukan orang suci
Mendekatipun tidak sama sekali
Yaa Ghafuur Ya Rahim
Engkau Maha Perkasa dan aku tak berdaya
Engkau Maha Mulia dan aku tak berharga
Engkau Maha Megah dan aku lusuh selusuh-lusuhnya
Engkaulah raja di atas raja dan aku jelata
Aku tak ubahnya tembikar usang
Kering terasing lapuk merapuh
Berlumur bercak dan debu tebal
Di sisa waktu yang sekejap ini
Ku mohon basuhan ampunanMu
Ku harap cahaya petunjukMu
Tunjukilah kami menuju jalan lurusMu
Karya
@MuhammadonaSetiawan
Hebaattt.
BalasHapusHebaattt.
BalasHapus