Duduk ku termangu
Bernaungkan langit sendu
Butir lirih tersipu malu
Pada kemarau yang enggan lalu
September menghabis
Oktober segera rilis
Sudilah kau kenan hadir
Ribuan orang mengharapmu getir
Kering bumi butuh basuhmu
Dedaunan layu ingin sentuhmu
Rintikmu jadi pemantik
Guyurmu menjadi penyubur
Hujan,
Kidung syahdu menyahutmu
Senandung merdu menyambutmu
Turunlah mengalun
Dengan bahasamu yang santun
Śragen, 15 Sept 2015
Karya
@MuhammadonaSetiawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar